Pengertian evaluasi informasi
Evaluasi informasi dibutuhkan karena informasi saat ini tersebar luas dan sangat mudah di dapatkan, hal tersebut menyebabkan tidak semua informasi yang didapatkan valid, bermanfaat dan akurat, maka dari itu diperlukan adanya evaluasi informasi untuk menyaring informasi yang diterima, evaluasi informasi penting untuk mencari, memilih dan memutuskan informasi yang harus diterima
Proses pencarian informasi adalah serangkaian langkah – langkah fisik dan intelektual yang dibutuhkan setiap orang untuk menyelesaikan suatu tugas informasi. Setiap langkah biasanya membutuhkan penggunaan beberapa keterampilan informasi. Proses ini umumnya merupakan bagian dari pembelajaran dan pemecahan masalah. Proses pencarian informasi dilakukan dengan define, locating, selecting, oganising, presenting.
Karakteristik dalam mengevaluasi informasi
Authority
untuk mengetahui authority suatu informasi dapat dilakukan dengan mengetahui kredensial dari penulis, authority suatu informasi juga dapat diketahui dengan menggunakan search engine atau citation index untuk melacak seberapa sering informasi tersebut dikutip. selain mencari tau seberapa sering artikel tersebut dikutip, perlu diketahui juga profil situs web, penerbit, atau organisasi yang menerbitkan artikel tersebut, sumber yang berasal dari universitas, profesional, atau jurnal ilmiah dapat digunakan sebagai sumber terpercaya.
Timeliness
Timeliness dapat diketahui dengan memastikan tanggal publikasi dan menggunakan cetakan edisi terbaru, sumber yang baru diterbitkan cenderung lebih dapat dipercaya, untuk beberapa kasus, sumber yang lebih lama dapat terus digunakan (sejarah), perlu di cek juga apakah informasi yang diberikan asli atau telah direvisi dan apakah informasi diperbaharui secara berkala.
Relevancy
Pastikan konten sesuai dengan tujuan atau kebutuhan informasi dan mewakili beberapa sudut pandang, pastikan juga bahwa terdapat maksud tersirat dari informasi tersebut .
Quality
Kualitas informasi dapat dilihat dari tata bahasa, ejaan dan tanda baca serta keaslian informasi tersebut, periksa juga apakah informasi sudah diatur dan memiliki jalur yang jelas dan terstruktur.
Perspective
Perspective atau sudut pandang dapat dilihat dari tujuan penulisan, lihat juga bagian pengantar dan kesimpulan bila terdapat kesimpulan yang ditawarkan, carilah sumber informasi yang mewakili beberapa sudut pandang, jika hanya mewakili sudut pandang tertentu, sebaiknya mencari informasi tambahan yang mewakili sudut pandang lain
Cara mencari informasi
Kulthaus
Proses pencarian informasi menurut Kuhlthau (1993) dapat dibagi menjadi 5 tahap yaitu: task, thoughts, feelings, actions dan strategies . Kuhlthau menguraikan bahwa pola pencarian informasi sifatnya berjenjang, dimulai dari sesuatu yang tidak jelas, sampai pada tahap kejelasan dari informasi yang dicarinya.
Alberta inquiry
Inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Inkuiri sangat sesuai untuk membelajarkan berpikir kritis dan mereduksi miskonsepsi karena memberikan peranan kepada siswa untuk seluas-luasnya melakukan kegiatan pembelajaran menemukan konsep. Pembelajaran inkuiri memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi ini karena anak dirangsang untuk mencari dan menemukan jawaban atas pertanyaannya. Alberta iquiry memiliki beberapa tahap yaitu : planning, retrieving, processing, creating, sharing dan evaluating
Flip it
- Focus : Kata kunci dan istilah pencarian yang akan digunakan
- Links : Lokasi dan nomor panggilan sumber
- Input : Jenis informasi yang dibutuhkan, pencatatan dan informasi bibliografi
- Properties : Menggunakan berbagai sumber
Big 6
The Big 6 dikembangkan di AS oleh dua pustakawan, Mike Eisdenberg dengan Bob Berkowitz. The Big 6 menggunakan pendekatan pemecahan masalah untuk mengajar informasi dan ketrampilan informasi serta teknologi. Model The Big 6 terdiri dari 6 tahap pemecahan masalah, pada masing-masing tahap dikelompokkan dua sublangkah atau komponen.
Model The Big 6 memiliki kekurangan yaitu mayoritas sumber dan contoh berdasarkan sekolah dan kegiatan kelas di AS. Kedua The Big 6 merupakan produk komersial yang mensyaratkan hak cipta dan perlindungan merek dagang sehingga tidak dapat digunakan begitu saja. Meskipun demikian, pembuat The Big 6 masih mengizinkan penggunaannya untyuk keperluan pendidikan asal memberitahu mereka.
sumber tambahan :
https://kikin215.wordpress.com/2017/04/30/evaluasi-dan-pencarian-lanjut-informasi/