Virtual Reality Trend Sistem Cerdas 5 Tahun Kedepan

The Important Difference Between Virtual Reality And Mixed Reality

(gambar 1)

Dunia selalu berubah dan menuju masa depan, oleh karena itu tren pun akan terus berubah. Di artikel kali ini kami akan membahas sebuah tren yang menurut kami akan menjadi tren dalam 5 tahun mendatang, dan tren yang kami pilih adalah tren virtual reality.

Virtual Reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna dapat berhubungan dengan dunia maya yang di stimulisasikan oleh komputer, yang membuat pengguna merasa seperti berada di tempat tersebut. virtual reality bekerja dengan memanipulasi otak pengguna yang mengakibatkan pengguna merasakan berbagai hal yang ada di virtual terasa seperti apa yang ada di dunia nyata.

Dalam menggunakan Virtual Reality dibutuhkan beberapa perangkat pendukung untuk menjadikan pengguna VR merasakan dunia virtual seperti dunia nyata. Beberapa perangkat tersebut di antaranya controller wands, voice recognition, force balls. Headset, joysticks, data gloves, motion trackers, dan lain sebagainya.

Virtual reality

(gambar 2)

Ketika pengguna berada dalam dunia VR, ia akan merasakan seolah berada di dunia tersebut dan dapat berinteraksi dengan berbagai objek yang ada. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup besar pada pengguna. Sebuah studi mengatakan bahwa pelajar memiliki daya ingat akan pengetahuan 30 persen lebih banyak setelah belajar menggunakan VR dibanding cara belajar pada umumnya. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa interaksi manusia dengan hal tiga dimensi akan memberi pemahaman yang lebih baik dibanding dengan membaca pada suatu media. Hal tersebut membuktikan bahwa VR memberi manfaat dan hasil yang lebih berpengaruh pada kehidupan manusia saat ini

Dari pembahasan sekilas diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa tren virtual reality dapat terjadi, dikarenakan pada saat ini saja semua orang sudah ketergantungan dengan dunia maya atau dunia virtual, mungkin pada saat ini masih sebatas handphone dan computer, namun hal ini dapat berubah menjadi peralatan vr di saat peralatan tersebut sudah banyak di pasaran dan harganya sudah tidak semahal hari ini.

Dari virtual reality maka tren augmented reality juga bisa terjadi, hal ini karena mereka berdua saling berhubungan, perbedaannya adalah VR memmbawa kita ke dunia virtual sedangan AR hanya memnggabungkan gamber 3D dengan dunia nyata, AR dapat menambahkan lapisan virtual ke dunia nyata namun tidak bisa seluas ataupun sebesar lingkuang yang dapat dibuat VR. Berikutnya ada Mixed Reality atau MR, sebuah teknologi yang mengabungkan virtual dan nyata menjadi satu.

(gambar 3)

Review video mengenai Virtual Reality

Video 1, Imam Rafiif Arrazaan (1301194152) IF-42-GAB02

Video yang ada di link di atas menjelaskan prediksi perkembangan di bidang Virtual Reality (VR) di 10 tahun ke depan. Tidak hanya membahas tentang VR saja, video tersebut juga membahas tentang kemungkinan perkembangan Merge Reality (MR) yang menggabungkan konsep VR dengan Augmented Reality (AR). Secara garis besar, video tersebut membahas tentang kemungkinan perkembangan VR hardware, VR software, Perusahaan-perusahaan pengembang VR, dan kemungkinan respons publik jika VR berhasil berkembang pesat.

Perangkat keras VR saat ini sebenarnya sudah termasuk cukup bagus, namun para pengembang VR tentu belum puas dengan pencapaiannya sampai sekarang ini. Kemungkinan akan ada fitur-fitur baru yang akan muncul di masa depan seperti penambahan biometrics security dan microtransaction. Ada juga fitur yang sedang dikembangkan yang bernama varifocal display yang memungkinkan bagi pengguna VR untuk memfokuskan pandangan berdasarkan jarak di dunia VR. Diprediksikan juga resolusi perangkat VR akan mampu mencapai 4K display. Dan yang paling luar biasa adalah fitur yang memungkinkan VR memindai sekeliling pengguna dan merubah benda-benda yang ada menjadi benda yang sesuai dengan tema dalam dunia VR.

Perkembangan VR juga diprediksi tidak hanya berkembang di bidang game saja, namun akan berkembang di bidang-bidang yang memungkinkan bagi VR untuk dimasukkan ke dalamnya guna mempermudah manusia. Software-software simulasi akan berkembang sehingga manusia bisa berlatih dalam suatu bidang yang dapat membahayakan seseorang atau dapat mengeluarkan biaya yang besar jika gagal.

Jika VR benar-benar berkembang dengan pesat dan perangkat VR bisa dimiliki banyak orang sama seperti perangkat smartphone yang bisa dimiliki oleh banyak orang, pasti akan ada bermacam-macam respons dari publik. Kemungkinan respons buruk yang keluar adalah VR bisa menyebabkan anak-anak muda lebih malas keluar karena bisa bermain di dunia VR. Oleh karena itu, orang-orang harus mampu berpikir terbuka dan pintar membagi waktu di dunia nyata dan dunia VR.

Video 2, Adika Akbar Saputra (1301194301) IF-42-GAB02

Dari video seminar diatas kita dapat mempelajari seberapa besarnya teknologi VR, AR, dan MR membantu kita dalam bidang Pendidikan. Dengan semua teknologi ini yang akan menjadi trend Pendidikan di masa depan, maka akan ada banyak sekali hal yang sangat terbantu, misalnya mmemudahkan guru bk untuk menghilangkan trauma yang diminliki oleh siswanya, atau mengurangi biaya anggaran sekolah untuk membeli barang praktek fisika kimia dan biologi, karena dapat dilakukan secara virtual, selain lebih murah ada pula tingkat keaamanan yang lebih tinggi, contonya bila saat praktikum kimia dia salah mencapurkan zat yang ternyata berbahaya maka tidak akan terjadi sesuatu yang mengancam para murid. Belum lagi bila setiap Pendidikan mmenggunakan VR maka jika masa depan dilanda pandemic seperti sekarang maka praktikum dan pembelajaran praktek langsung tetap dapat dilakukan. Seperti yang ada di video bahwa sebagian universitas besar di dunia sudah menggunakan peralatan VR, AR, dan MR karena semua benda tersebut sangat penting, hal ini juga di buktikan oleh claim yang ada di video bahwa google dan beberapa perusahaan telah menghak patenkan beberapa teknologi yang memanfaatkan VR, AR, dan MR. Dengan video seminar di atas saya yakin VR akan menjadi tren dalam 5 tahun mendatang.

Video 3, Abdussalam Faqih Hasan (1301190285) IF-42-GAB02

Berdasarkan video di atas, diketahui bahwa Virtual Reality atau disingkat VR merupakan sebuah teknologi yang sangat berguna tidak hanya sebagai sarana hiburan seperti bermain game tetapi juga dapat digunakan sebagai media untuk melakukan percobaan, pembelajaran serta melakukan pengetesan didalam bidang industri.

Sebuah peneltian menyebutkan bahwa Virtual Reality dapat merubah cara berfikir kita dengan cara meletakkan kita pada suatu peristiwa yang dapat terjadi di kehidupan nyata. Hal ini dapat terjadi karena Virtual Reality dapat memberikan kita suasana seperti berada di tempat tersebut, bukan hanya melihat sebuah gambar atau objek. Virtual Reality dapat mengaktifkan motor cortex didalan sensor system kita sehingga kita merasa seperti sedang merasakan hal tersebut didalam kehidupan nyata.

Oleh karena itulah VR dapat digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan pelatihan didalam bidang kerja seperti pelatihan pengoperasian kendaraan berat, simulasi musibah bencana alam, hingga pelatihan dalam memproduksi suatu barang. VR juga sering digunakan untuk terapi bagi pengguna yang memiliki mental illness maupun mental disorder. VR dapat menjadi alternatif dari obat-obat yang sering diberikan kepada pengguna.

Hal ini yang menyebabkan banyak sekali perusahaan besar beserta startup baru untuk dapat mengimplementasikan VR didalam pelatihan pegawai serta dalam untuk dapat mempercepat serta mengefisienkan pembuatan prototype serta research. VR memiliki masa depan yang sangat cerah dan oleh karena itu dapat kita aplikasikan dengan baik.

Video 4, Arvinda Dwi Safira (1301190083) IF-42-GAB02

Berdasarkan video di atas, dapat diketahui bahwa teknologi Virtual Reality yang sering disebut dengan VR sudah ada dari beberapa tahun lalu. Namun penggunaan VR sebagian besar hanya dipakai pada bidang hiburan seperti gaming, padahal teknologi VR dapat digunakan di berbagai bidang lainnya. Fungsi umum VR yang biasa kebanyakan orang ketahui adalah untuk merasakan sensasi nyata ketika bermain game. Kali ini VR akan digunakan pada suatu bidang penting, yaitu bidang industri.

Penggunaan VR pada bidang industri atau dunia kerja memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menjaga agar para pekerja tetap aman. Dalam dunia kerja, VR digunakan sebagai sarana pelatihan untuk para pekerja. Terdapat beberapa pelatihan yang berbahaya dan memiliki risiko tinggi apabila dilakukan secara langsung, contohnya ledakan kimia, kebakaran alat, kecelakaan pembangunan, dan lain sebagainya.

Dengan menggunakan VR, para pekerja dapat memahami dan mempelajari situasi bahaya yang dapat terjadi di area kerjanya tanpa benar-benar memberi pengaruh pada fisik mereka. Para pekerja dapat berada pada situasi hidup dan mati, yang akan mendorong mereka untuk memprediksi dan membayangkan apa yang perlu mereka lakukan ketika berhadapan dengan situasi tersebut di dunia nyata. Penggunaan VR memberi kesempatan untuk melakukan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan di dunia nyata, yang terlalu berisiko, maupun yang membutuhkan terlalu banyak biaya.

VR telah digunakan untuk melatih para pekerja di perusahaan besar seperti Walmart dan Chevron, dan telah memberikan hasil yang baik. Kasus kematian maupun kecelakaan di dunia kerja menjadi berkurang dan para pekerja menjadi lebih berhati-hati pada sekitarnya.

VR memberikan kesan yang sangat nyata pada para penggunanya yang akan membuat mereka terus mengingat kejadian tersebut. Hal ini disebabkan oleh terjadinya interaksi antara manusia dengan objek tiga dimensi, hal ini lebih mudah diingat oleh otak manusia dibandingkan melihat tulisan di kertas. Maka dari itu, penggunaan VR diharapkan dapat memudahkan masyarakat dari berbagai bidang dalam melakukan suatu kegiatan yang mustahil dilakukan di dunia nyata dan memberi hasil yang berguna.

Video 5, M Mirza Rizkiawan (1301194330) IF-42-GAB02

Dalam video tersebut dijelaskan bahwa teknologi terus berevolusi dan berkembang sehingga mendorong konektivitas global dapat dilakukan melalui sosial media, hal ini juga menyebabkan pengalaman dapat diceritakan lebih baik dari yang pernah dilakukan sebelumnya. Dengan berkembangnya virtual reality dan augmented reality atau yang disebut teknologi imersif menjadi sebuah kesempatan baru untuk menjadi media untuk menceritakan pengalaman secara langsung dan dapat disarakan lebih nyata.

Era informasi memberikan kepraktisan dan akses data yang cepat, namun sekarang konsumsi konten ditentukan berdasarkan bagaimana kita merasakan hal tersebut. Diperkirakan di masa depan kreativitas dan imajinasi menjadi sumber utama nilai ekonomi, hal ini disebut sebagai era imajinasi. AR dan VR tidak hanya digunakan dalam permainan dan hiburan, tetapi dalam berbagai bidang industri, sehingga teknologi imersif telah mengisi kesenjangan komunikasi.

VR merupakan lingkungan digital yang tertutup sepenuhnya dan menggantikan dunia nyata pengguna. Sementara AR merupakan lingkungan digital yang melapisi dunia nyata, kedua hal ini yang nantinya dikombinasikan menjadi MR (mixed reality). Kata imersif sendiri merupakan perasaan sensorik terhadap lingkungan sekitar, sementara 360 merupakan pandangan omnidirectional.

Ketika menggunakan foto, video atau tulisan terdapat hal detail yang sulit untuk diceritakan sehingga pengalaman yang dirasakan terbatas dan terasa berbeda dengan pengalaman nyata, hal ini menghilangkan elemen penting yaitu sensasi, dengan menggunakan teknologi imersif pengguna dapat merasakan pengalaman yang sama dengan kejadian nyata melalui layar VR, teknologi imersif membawa lingkungan yang lebih besar dan simulasi yang lebih akurat dengan dunia nyata.

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa teknologi dapat digunakan untuk menyimulasikan lingkungan secara nyata, tidak hanya sebagai visual yang bagus dan konten edukasi yang mudah di akses, teknologi imersif juga dapat menjadi suatu perkembangan dalam dunia industri. Semakin banyak indra yang terlibat maka semakin besar tingkat retensi yang di dapatkan. Kombinasi dari teknologi dengan pengalaman inilah yang mengubah cara pandang dalam kehidupan.

Sumber :

Azani dan Ivan, 2018. ‘Virtual Reality’
Link : https://socs.binus.ac.id/2018/11/29/virtual-reality/

Baharsyah, Afrizal, N, 2019 ‘Teknologi Augmented Reality : Definisi, Cara Kerja, Pelajari Semua di Sini’
Link : https://www.jagoanhosting.com/blog/teknologi-augmented-reality/

Kusumawati, A. J., Sukirman, S., & Putra, M. M. R. (2019). Pengembangan Aplikasi Simulasi Benda Langit Berbasis Virtual Reality menggunakan Analisis Black Box. Seminar Nasional GEOTIK 2019.

Musril, H. A., Jasmienti, J., & Hurrahman, M. (2020). IMPLEMENTASI TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY PADA MEDIA PEMBELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika: JANAPATI, 9(1).

Saurik, H. T. T., Purwanto, D. D., & Hadikusuma, J. I. (2019). Teknologi Virtual Reality untuk Media Informasi Kampus. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 6(1), 71-76.

Link gambar 1 : https://bernardmarr.com/default.asp?contentID=1914

Link gambar 2 : https://www.build-review.com/virtual-reality-the-ultimate-safety-and-training-technology/

Link gambar 3 : http://www.appliedart.com/assets/uploads/blog/vr-infographic.jpg

Video 1 : Video Dreamers “VR in Ten Years”

Video 2 : Televisi Edukasi News “Aplikasi Teknologi VR, AR, dan MR dalam Pendidikan – Falah Inovasi Teknologi”

Video 3: TEDx Talks “Can Virtual Reality Change Your Mind?”

Video 4 : CNBC “Why Microsoft Uses Virtual Reality Headsets to Train Workers”

Video 5 : TEDx Talks “How immersive technologies (AR/VR) will reform the human experience | Tiffany Lam | TEDxQueensU”

Kelompok :
1. Imam Rafiif Arrazaan (1301194152) IF-42-GAB02
2. Adika Akbar Saputra (1301194301) IF-42-GAB02
3. Abdussalam Faqih Hasan (1301190285) IF-42-GAB02
4. Arvinda Dwi Safira (1301190083) IF-42-GAB02
5. M Mirza Rizkiawan (1301194330) IF-42-GAB02